- Pengertian Alinea
Sumber lain mengatakan bahwa Alinea atau Paragraf adalah
seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain, membentuk satu kesatuan
untuk mengungkapkan atau mengemukakan satu gagasan pokok.
Ada beberapa ciri satu
karakteristik alinea antara lain, sebagai berikut:
- Setiap alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan;
- Alinea umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat;
- Alinea adalah satu kesatuan ekspresi pikiran;
- Alinea adalah kesatuan yang koheren dan padat.
- Fungsi Alinea
Tersirat beberapa
fungsi alinea, yaitu:
- Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan;
- Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok;
- Memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis;
- Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang serta memahaminya;
- Sebagai alat penyampai pikiran;
- Sebagai penanda pikiran baru dimulai.
Dalam rangka
keseluruhan karangan, alinea sering juga digunakan sebagi pengantar, transisi
atu peralihan dari satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang alinea
digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar,
transisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea
berfungsi sebagai berikut :
- Sebagai penampung dari sebagian kecil jala pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan .
- Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
- Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikirn secara sistematis.
- Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
- Sebagai penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai
- Dalam rangka keseluruhan karangan,alinea dapat berfungsi sebagi pengantar,transisi,dan penutup (konklusi).
- Unsur-unsur Alinea
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat
yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan
jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh
pembaca, alinea harus tersusun secara logis-sistematis. Alat bantu untuk
menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,
yaitu:transisi (transition), kalimat topik (topic sentence), kalimat
pengembang (development sentence), dan kalimat penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun
alinea tersebut, terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya
sebagian yang muncul dalam sebuah alinea. Berikut adalah pembagiannya:
- Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis
ini terdiri atas :
- Tarnsisi (berupa kata, kelompok kata, atau kalimat);
- Kalimat topik;
- Kalimat pengembang;
- Kalimat penegas.
- Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini
terdiri atas :
- Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
- Kalimat topik;
- Kalimaat pengembang.
- Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini
terdiri atas :
- Kalimat topik;
- Kalimat pengembang.
Dari sebuah karya
tulis tentu dibutuhkan beberapa alinea untuk menjadikannya sempurna, sehingga
dibutuhkan penghubung antar alinea satu dengan alinea berikutnya. Berikut
adalah bentuk-bentukya:
- Transisi (mata rantai penghubung)
Transisi berfungsi
sebagai penghubung jalan pikiran dua alinea yang berdekatan.
Tarnsisi tidak harus
selalu ada dalam setiap alinea. Kehadiran transisi dalam alinea bergantung pada
pertimbangan pengarang. Bila pengarang merasa perlu ada tarnsisi demi kejelasan
informasi, transisi wajar ada. Sebaliknya, bila pengarang bisa mengekspresikan
ide pokoknya dengan jernih tanpa transisi, transisi tidak perlu hadir dalam
alinea tersebut.
- Kalimat Topik
Ada berbagai istilah
yang sama maknanya dengan kalimat topik. Dalam bahasa inggris, kita mengenal
istilah-istilah, major point, main idea, central idea, dan topic sentence.
Keempat-empatnya bermakna sama mengacu kepada pengertian kalimat topik. Dalam
bahasa Indonesia, kita pun mengenal istilah-istilah, seperti pikiran utama,
pokok pikiran, ide pikiran, dan kalimat pokok. keempat-empatnya juga mengandung
makna yang sama, yaitu mengacu pada kalimat topik.
Kalimat topik adalah
perwujudan pernyataan ide pokok alinea dalam bentuk umum atau abstrak.
Contoh: Sial benar
saya hari ini.
Menyatakan kesialan
seseorang. Kesialan tersebut baru berupa pernyataan abstrak yang harus
diuraikan kedalam contoh-contoh yang konkret.
- Kalimat Pengembang
Sebagian besar,
kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu alinea termasuk kalimat pengembang.
Susunan kalimat
pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat pengembang sebagai perluasan
pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide pokok.
Pengembangan kalimat topic yang bersifat kronologis, biasanya menyangkut
hubungan antara benda atau kejadian dan waktu. Urutannya masa lalu, kini, dan
yang akan datang.
Bila pengembangan
kalimat topik berhubugan dengan jarak (spacial), hal ini biasanya
menyangkut hubungan antara benda, peristiwa atau hal, dan ukuran jarak. Bila
pengembangan kalimat topik berhubungan dengan sebab akibat, kemungkinan
urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, lalu diikuti akibatya. Penyusunan
urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai dari
kejadian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
- Jenis-Jenis Alinea
Berdasarkan penempatan
ide pokok pada alinea, dapat ditentukan jenis alinea yang akan dibuat, yaitu
sebagai berikut:
- Alinea deduktif
Apabila ide pokok di
tempatkan pada bagian awal alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
- Alinea induktif
Apabila ide pokoknya
ditempatkan pada bagian akhir,maka alinea ini disebut induktif.
- Alinea campuran
Alinea yang ide
pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan akhir disebut alinea
campuran. Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir merupakan pengulangan ide
yang terdapat pada bagian awal.
- Alinea deskriptif
Pada jenis alinea ini
ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang membangun alinea
karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar