KARANGAN ILMIAH
PENGERTIAN
Definisi karangan ilmiah
menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan
benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah
suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut
Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
CIRI-CIRI
Apa pun jenis karya
ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan atau akademisi sebagaimana telah diuraikan pada
bagian sebelumnya harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
·
Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan
keabsahanya.
·
Netral. Kenetralan ini bisa terlihat
pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan
tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu,
pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’
pembaca dihindarkan.
·
Sistematis. Uraian yang terdapat
pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan
tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan
cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
·
Logis. Kelogisan ini bisa dilihat
dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif;
sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan
pola deduktif.
·
Menyajikan fakta (bukan emosi atau
perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus
faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang
emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti
orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan
marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
MACAM-MACAM KARYA ILMIAH
a. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
·
Paper
( Karya Tulis)
·
Pra
SkripsiSkripsi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penuliN berdasar
pendapat orang lain.
·
Thesis
yaitu karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
·
Disertasi
yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
b. Karya Ilmiah Penelitian
Karya ilmiah penelitian terdiri dari:
·
Makalah
seminar
·
Laporan
hasil penelitian
- Jurnal Penelitian
KARANGAN SEMI ILMIAH
PENGERTIAN
Karangan semi Ilmiah
adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut
metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya
bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal
tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut
ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
CIRI-CIRI
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
·
Fakta yang disimpulkan subjektif;
·
Gaya bahasa formal dan
popular;
·
Mementingkan diri penulis;
·
Melebih-lebihkan sesuatu;
·
Usulan-usulan bersifat
argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah
yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku.
Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik
objektif terhadap sebuah buku.
KARANGAN NON ILMIAH
PENGERTIAN
Karya non-ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
CIRI-CIRI
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·
Fakta yang disimpulkan subyektif.
·
Gaya bahasa konotatif dan populer.
·
Tidak memuat hipotesis.
·
Penyajian dibarengi dengan sejarah.
·
Bersifat imajinatif.
·
Situasi didramatisir.
·
Bersifat persuasif.
·
Tanpa dukungan bukti.
Contoh
karya tulis ilmiah
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DENGAN ANAK MENDERITA
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI DESA TAJUK, KECAMATAN GETASAN,
KABUPATEN SEMARANG
Abit Mawan Dayoko, Ns. Sakti Oktaria Batubara
S.Kep., M.Kep
Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Absrak
Desa
Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang terletak di lereng gunung merbabu
dengan ketinggian 1500 - 1737m diatas permukaan laut. Kota terdekat
adalah Salatiga dengan jarak kurang lebih 60 km. Mayoritas penduduk bekerja
sebagai petani. Desa tajuk yang memiliki 13 dusun ini hanya memiliki tiga
Sekolah Dasar yaitu SD Negri 1 Tajuk, SD Kristen Karmel 1 Ngaduman dan MI.
Rata-rata pendidikan terahir masyarakat Tajuk adalah Sekolah Dasar.
Jarak SD/MI ini cukup jauh dari kota dan minim fasilitas pendidikan sehingga
menimbulkan rendahnya pendidikan pada sejumlah masyarakat.
Peran
wanita selain sebagai ibu rumah tangga yang harus merawat anak. Pada kondisi
rendahnya pendidikan dan informasi cara merawat anak mengakibatkan sebanyak
26,4% dengan jumlah 73 anak balita di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang menderita Infeksi Saluran pernapasan Akut (ISPA). Dari data yang
tercatat oleh bidan Desa Tajuk sejak
bulan Oktober hingga Januari, ISPA selalu menduduki peringkat
teratas dalam 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Desa Tajuk.
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu yang anaknya
menderita ISPA. Populasi penelitian adalah Ibu yang memiliki anak usia 1 bulan
hingga 5 tahun di Desa Tajuk. Sampel penelitian dipilih menggunakan total
sampling sebesar 73 orang.
Hasil
penelitian yang dilakukan terhadap 73 responden menunjukkan bahwa sebanyak 58
orang (79,5 %) responden berpengetahuan kurang. Sedangkan responden yang
berpengetahuan baik sebanyak 15 orang (20,5%). Hal ini kemugkinan besar
diakibatkan rendahnya pendidikan responden yaitu SD 64 orang (87,67%) tidak
sekolah 4 orang (5,48%) dan yang lainnya SMP dan SMA.
Contoh
Artikel Semi Ilmiah
Jadilah Sahabat Bumi
Apakah
kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di
Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita
sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh
karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak
lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan
semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan
tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang
sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal
sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita
tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa
melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan
keikhlasan.
Hal-hal
kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya,
melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak
lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada
Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa.
Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut?
Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat,
tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus
snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh
sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat
duduk.
Hal
itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu
menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh
pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling
penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap
bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita
sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan
berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka
tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala
sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu
orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh
karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang
tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu
tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak
orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang
membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut
akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka
tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini.
Contoh
karya non ilmiah
Ayo
Jangan Malas Cuci Tangan
Menjaga
kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sderhana. Mencuci tangan
misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup
Anda.
Tangan
adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah
berbagai penyakit bisa menular.
Tanpa
disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan
benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda
lain. Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang
tersebut bebas kuman dan virus?
Nah,
untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan
cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai
virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk
mengatasinya.
Manfaat
cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang yang
enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun
akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda.
Tak
harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi
umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common
cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.
Cuci
tangan juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama sebelum
dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan
juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah
batuk atau bersin ke tangan, sebelum atau setelah menangani luka atau
sayatan, sebelum atau sesudah menyentuh orang sakit atau terluka.
Dan
yang tidak kalah penting adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan dapat
mencegah sakit pada anak. Utuk itu, biasakan cuci tangan pada anak sejak dini.
Untuk membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan bersama
anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar